Shoebox Project didirikan oleh Beriozka Anita, gerakan sosial yang berawal dari rasa peduli terhadap sesama. Shoebox project terinspirasi dari kegiatan sosial di sekolah adiknya yang baru kelas 5 SD. Suatu hari adik Ozka diminta gurunya untuk membeli shampo, sabun, pasta gigi, handuk kecil & sikat gigi dan itu semua harus dimasukin ke dalam 1 kotak sepatu, yang kemudian dibungkus rapi dengan kertas kado, dimana total pembelian tidak boleh melebihi Rp. 50rb. Dari situlah Ozka terinspirasi untuk melakukan hal yang kurang lebih sama untuk membawa manfaat bagi sesama.
Shoebox project diadakan 2 bulan sekali. Karna prinsip 1 orang memberi 1 kotak sepatu sulit untuk diterapkan mekanisme pengumpulan dana pun melenceng dari rencana di awal, yaitu bagi yang berminat berpartisipasi cukup mengirimkan email dan transfer kerekening yang sudah disiapkan. Meski mekanismenya berbeda, nama “Shoebox Project” tetap digunakan karna filosofinya yang menarik.
Komentar