Salah satu obrolan yang bisa Anda ikuti di Social Media Festival adalah obrolan tentang “Cara Gus Dur Merawat Keberagaman.”
Obrolan ini adalah kolaborasi anta Politikana dan Gusdurian. Politikana adalah situs diskusi belajar politik di jejaring salingsilang.com. Sedang Gusdurian adalah situs komunitas yang punya kesepahaman dalam merawat pemikiran-pemikiran Gus Dur.
Kenapa isu merawat keberagaman yang diobrolkan? Hakikatnya keberagaman, perbedaan ataupun pluralitas, sudah dilakoni oleh bang Indonesia sejak negara ini belum berdiri. Perbedaan suku, warna kulit, bahasa, sampai agama, bukanlah penghalang untuk membangun negeri ini.
Tapi semakin tua usia Indonesia, persoalan keberagaman masih saja ada -malah bisa dibilang semakin menjadi duri untuk menyukuri perbedaan dalam keberagaman. Di media sosial sering kali muncul jadi percakapan yang seru dalam twittwar.
Gus Dur adalah salah satu sosok yang dinilai banyak orang memiliki semangat keberagaman yang luar biasa. Bahkan Presiden SBY menjulukinya sebagai Bapak Pluralisme (mungkin maksudnya pluralitas). Meskipun ada pula orang yang tak bisa menerima hal itu. Pluralitas dicampur aduk dengan pluralisme, yang kesimpulannya jadi bias: kemajemukan, keberagaman, kebhinnekaan, pluralitas, bobotnya ditimabng sama dengan pluralisme yang dianggap sesat dan diharamkan oleh fatwa MUI.
Obrolan "Cara Gus Dur Merawat Pluralitas" kebagian slot pada
Hari: Kamis 22 September
Jam: 13.00
Tempat : Suporting Stage (Lantai I, FX Senayan)
Pembicara:
1. Al-Zastrouw (Salah seorang Kepercayaan Gus Dur. Dulu di kartu namanya tertulis YMT Gus Dur (Yang Membawakan Tasnya Gus Dur) dari @gusdurians
2. Inayah Wahid (Putri Sulung Gus Dur) @naywahid
3. Fadli (Vokalis Padi --dalam konfirmasi)
Moderator: Rusdi Mathari (@Rusdi Warga Politikana) @rusdirusdi
Anda adalah bagian dari keberagaman, jadi silakan untuk ikut ngobrol.
Ngobrol Keberagaman di @SocMedFest
Terkait:
- GUSDURian.net
Rabu, 21 Sep '11 10:49
Komentar